PTK Membaca Permulaan SD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengedalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Semua satuan pendidikan mempunyai kewajiban untuk menghasilkan insan yang berkualitas, tak terkecuali pendidikan di sekolah dasar.
Satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) mengelola peserta didik dengan dua karakteristik yang berbeda yaitu kelas rendah (kelas 1, 2, dan 3) dan kelas tinggi (kelas 4, 5, dan 6). Peserta didik yang berada pada sekolah dasar kelas rendah berada pada rentang usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang sangat luar biasa. Pada umumnya tingkat perkembangan masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) serta mampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana. Proses pembelajaran masih tergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman secara langsung.
Peserta didik pada kelas rendah sekolah dasar khususnya kelas I dalam proses pembelajaran memerlukan ramuan khusus sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara belajar, konsep belajar, dan pembelajaran bermakna.
Dengan demikian pembelajaran pada kelas rendah sekolah dasar khususnya kelas I oleh beberapa ahli sebaiknya dilakukan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memebrikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Fakta di lapangan menunjukkan, tidak semua guru pada kelas rendah sekolah dasar melaksanakan pembelajaran tematik, termasuk guru kelas 1 SDN 003 Nunukan Selatan, dan salah satunya adalah kelas dimana peneliti melaksanakan tugas pembelajaran yakni kelas I A. Pelaksanaan pembelajaran di kelas I A SDN 003 Nunukan Selatan, untuk setiap mata pelajaran dilakukan secara terpisah (parsial) dan menggunakan media papan tulis (belum menggunakan media pembelajaran tehnologi informasi dan komunikasi). Pada semester ganjil tahun pembelajaran 2009/2010 didapatkan data hasil belajar 37 siswa kelas I A SDN 003 Nunukan Selatan (lampiran 1) rata-rata nilai gabungan (IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia) = 61,88 dengan prosentase ketuntasan = 35,14 % , rata-rata nilai IPA = 60,57 dengan prosentase ketuntasan = 35,14 % (nilai KKM = 65), rata-rata nilai Matematika = 64,24 dengan prosentase ketuntasan = 86,49 % (nilai KKM = 60), dan rata-rata nilai Bahasa Indonesia = 60,84 dengan prosentase ketuntasan = 35,14 % (KKM = 65). Hasil belajar baru mencakup aspek kognitif dan belum menyentuh aspek psikomotor maupun aspek afektif seperti, kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran di kelas.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dinyatakan bahwa menjadi sangatlah penting untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pengalaman Sehari-hari Siswa Kelas I A SDN 003 Nunukan Selatan Melalui Media Pembelajaran Berbasis Tehnologi Informasi dan Komunikasi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasar latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat diperoleh suatu pengamatan dan analisis mengenai apa yang menyebabkan ketidaktuntasan hasil belajar membaca permulaan pada siswa kelas I SDN 003 Nunukan Selatan sehingga muncul identifikasi masalah diantaranya sebagai berikut :
- Pada saat belajar mengajar berlangsung sebagian siswa tidak aktif dalam pembelajaran.
- Siswa kurang dapat menguasai materi pengalaman sehari-hari dalam pembelajaran yang disebabkan oleh salah satu faktor yaitu kurangnya penggunaan media pembelajaran.
- Guru belum terbiasa mempergunakan berbagai sumber belajar terutama penggunaan tehnologi informasi dan komunikasi
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah di kemukakan dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu: Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Pengalaman Sehari-hari Siswa Kelas I A SDN 003 Nunukan Selatan Melalui Media Pembelajaran Berbasis Tehnologi Informasi dan Komunikasi ?.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Pengalaman Sehari-hari Siswa Kelas I A SDN 003 Nunukan Selatan Melalui Media Pembelajaran Berbasis Tehnologi Informasi dan Komunikasi.
E. Batasan Permasalahan
Agar dalam penelitian ini tidak menimbulkan berbagai penafsiran, penulis mengemukakan pembatasan masalah yang berhubungan dengan penelitian. Adapun batasan masalahnya sebagai berikut :
- Kemampuan membaca permulaan siswa untuk kelas I yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Tehnologi Informasi dan Komunikasi, yang dimaksud adalah penggunaan media visual power point dan LCD.
- Proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis tehnologi informasi dan komunikasi pada tema pengalaman sehari-hari.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan hasil yang akan disumbangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, terutama kemajuan pendidikan atau manfaat penelitian merupakan follow up kesimpulan. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini ada sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami tema pengalaman sehari-hari di kelas I.
b. Agar siswa termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya.
2. Bagi Mahasiswa
Dapat memberikan informasi kepada mahasiswa dalam menambah khasanah ilmu pengetahuan sehingga bermanfaat dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu.
3. Bagi Guru
a. Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis tehnologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajara di dalam kelas.
b. Mempermudah penyampaian tema pengalaman sehari-hari pada kelas I sekolah dasar.
4. Bagi Sekolah
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menunjang perbaikan mutu pembelajaran tematik di sekolah.
Komentar
Posting Komentar