Pengertian Media Pembelajaran


 Media Pembelajaran
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam aktifitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan siswa. 
Berbagai jenis media belajar, diantaranya:
a.       Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
b.      Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
c.       Projected still media: slide, projector, dan sejenisnya
d.      Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Terdapat beberapa karakteristik media, antara lain : 
a.       Kemampuan dalam menyajikan gambar (presentation) 
b.      Faktor ukuran (size); besar atau kecil 
c.       Faktor warna (color): hitam putih atau berwarna 
d.      Faktor gerak: diam atau bergerak 
e.       Faktor bahasa: tertulis atau lisan 
f.       Faktor keterkaitan antara gambar dan suara: gambar saja, suara saja, atau    gabungan antara gambar dan suara.
Beberapa alasan mengapa media pembelajaran sangat penting sehingga harus terintegrasi dalam proses pembelajaran, yaitu:
a.       Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil bila siswa turut aktif dalam pembelajaran tersebut, dan hal ini hanya dapat terjdi dengan adanya media.
b.      Salah satu temuan menyatakan bahwa rata-rata jumlah informasi yang diperoleh seseorang melalui indera memiliki komposisi sebagai berikut:
1)      75% melalui penglihatan (visual)
2)      13% melalui pendengaran (audio)
3)      6% melalui sentuhan
4)      6% melalui penciuman dan pengecap.
c.       Temuan lainnya menunjukkan bahwa pengetahuan yang dapat diingat seseorang antara lain bergantung pada melalui indera apa ia memperoleh pengetahuannya.

Sifat media pengajaran sebagai berikut:
  1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, sehingga mengurangi verbalisme.
  2. Memperbesar perhatian dan minat siswa terhadap materi pembelajaran.
  3. Membuat pembelajaran lebih menetap dan tidak mudah dilupakan.
  4. Memberikan pengalaman yang nyata kepada siswa.
  5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan.
  6. Membantu tumbuhnya pengertian dan perkembangan berbahasa.
  7. Menarik minat siswa untuk membicarakannya lebih lanjut.
Sebagai mediator, guru harus mampu memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan tujuan, materi, metode, dan evaluasi, serta tetap bertujuan untuk memperlancar pencapaian tujuan dan mampu menarik minat siswa.
            Media gambar merupakan salah satu jenis media yang paling disukai peserta didik, terutama peserta didik usia anak-anak (tingkat Sekolah Dasar). Media gambar lebih memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran, apalagi peserta didik kelas bawah yang sebagian besar belum lancar baca tulis. Menilik pada pernyataan Winataputra di atas, dapat dilihat bahwa media visual memiliki peranan yang paling besar dalam memudahkan peserta didik untuk memperoleh informasi.

Komentar

  1. penigkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran bahasa siswa dalam metode komik.ada gak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. meningkatkan pembelajaran bahasa, melalui metode komik ngak ada, karena komik bukan termasuk metode pembelajaran tapi merupakan media gambar (komik, gmbr seri, dll). trims

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengajarkan Mencari Volume Bangun Ruang Balok

Mengajarkan Mencari Volume Bangun Ruang Limas

Proposal PTK IPA Kelas III