Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Pengertian Hasil Belajar

Pengertian Hasil Belajar             Hasil belajar merupakan puncak kita melakukan proses belajar mengajar, sebab dengan hasil belajar maka guru dapat menyimpulkan berhasil tidaknya pencapaian tujuan yang diinginkan oleh seorang guru.             Hasil belajar menurut Gane mengatakan hasil belajar dapat dikategorikan menjadi lima yakni: keterampilan intelektual (intelectual skills),informasi verbal(verbal information,),strategi Kognetik (Cognetive strateges),ketrampilan motorik (motor skills)dan sikap(attitudes).            Sedangkan Romiszowski mengemukakan bahwa hasil belajar diktegorikan menjadi empat macam yakni: keterampilan kognitif, keterampilan afektif, keterampilan psikomotor, dan keterampilan interaktif.             Dari beberapa pendapat ahli dapat di ambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah hasil dari proses belajar mengajar antara lain berupa keterampilan kognitif, keterampilan afektif, keterampilan psikomotor, dan keterampila

Pengertian Belajar

Pengertian Belajar Istilah belajar adalah istilah yang sudah dikenal luas diberbagai kalangan walaupun sering disalah artikan atau diartikan secara umum misalnya seorang ibu meminta pada anaknya”nak, belajarlah dulu sebelum kamu tidur”. Maksudnya mungkin membaca buku pelajaran dulu sebelum tidur. Namun para ahli mempunyai pendapat tentang belajar.   Menurut Albert bandura dengan teori social learning (dalam S u w ati, 2010:II,5) mengungkapkan bahwa pemerolehan kemampuan dan keterampilan komplek melalui pengamatan modeled behavior atau perilaku yang diteladani beserta konsekuansinya terhadap prilaku individu.   Belajar menurut teori behaviorismae (dalam Suwati,2010:6)yang agak radikal adalah perubahan perilaku yang terjadi melalui proses stimulus dan respon yang bersifat mekanisme. Kemudian dengan adanya pendapat dari para ahli dapat penulus ambil kesimpulan bahwa belajar adalah proses relasi dari stimulus dan respon guna mendapatkan kemampuan,kete

Pengertian Pembelajaran

Pengertian Pembelajaran Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia pembelajaran mengandung arti kegiatan yang dilakukan mengorganisasi, memfasilitasi, dan meningkatkan identitas serta kualitas belajar pada peserta didik. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka (2003). Istilah pembelajaran sudah mulai dikenal luas dalam masyarakat lebih-lebih diundangkannya Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang secara legal formal memberi pengertian tentang pembelajaran. Dalam pasal 1 butir 20, pembelajaran diartikan sebagai “Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam lingkungan belajar”   Undang- undang Pendidikan Nasional (2003)

Pembelajaran Matematika di SD

Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká ) secara umum ditentukan sebagai kajian pola dari struktur, perubahan, dan ruang; tak resminya, seseorang dapat mengatakannya sebagai penulisan bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika.

Pengertian Media Pembelajaran

  Media Pembelajaran Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam aktifitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan siswa.  

Pengertian Pendidikan dan Pembelajaran

  Pengertian Pendidikan dan Pembelajaran Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan : “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”  Dalam bahasa Inggris istilah pendidikan menggunakan kata “ education ”, yang biasanya dihubungkan dengan pendidikan di sekolah. Kata “ education ” berhubungan dengan kata dari bahasa Latin “ educere ” yang berarti “mengeluarkan suatu kemampuan”. Karena itu, pendidikan berarti membimbing untuk mengeluarkan suatu kemampuan yang tersimpan dalam diri anak (Sadulloh, 2007 : 2).

Studi Kasus Bimbingan dan Konseling

STUDI KASUS SISWA BADUT KELAS Dikelas VI SDN 005 Nunukan, seorang siswa bernama Rudi sering membuat proses belajar mengajar terganggu dengan komentar atau lelucon yang mengundang tawa dari teman sekelasnya. Sehingga membuat guru yang sedang mengajar merasa terganggu dan kurang dihormati. Rudi adalah anak tunggal seorang pengusaha yang selalu sibuk mengurus bisnisnya, sehingga jarang ada di rumah. Rudi kurang mendapat kasih sayang dan perhatian kedua orang tuanya. Ayah Rudi adalah seorang pengusaha yang sukses, sedang ibunya sudah meninggal ketika dia masih duduk dikelas III. Rudi sering mencari perhatian dari orang lain termasuk guru atau temannya di sekolah.

Studi Kasus Bimbingan dan Konseling

STUDI KASUS SISWA MALAS Aril, siswa SMA Nunukan, kelas 3 IPA sering melanggar tata tertib sekolah dan prestasi belajar rendah. Aril sering membolos, terutama menghadapi pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Pada tahun lalu Aril termasuk siswa yang dipermaslahkan untuk kenaikan kelasnya. Aril anak keenam dari sebelas bersaudara, tiga saudaranya kuliah di perguruan tinggi, salah satu adiknya juga kelas 3 IPA di SMA yang sama. Di rumah ia tidak mempunyai tempat belajar sendiri, ia belajar ditempat tidurnya. Pulang sekolah ia harus membantu orangnya beerdagang di pasar hingga larut malam, hal ini membuat ia sering terlambat ke sekolah.

Pengertian Belajar

Pengertian  Belajar Beberapa ahli dalam dunia pendidikan memberikan definisi belajar secara berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai maksud yang sama. Seperti yang dinyatakan oleh Gagne (Winataputra, 2001:2.3) bahwa : “B elajar adalah suatu proses di mana suatu organisasi berubah prilakunya sebagai akibat pengalaman. ” Hal senada juga diungkapkan oleh Klien (Semiawan, R, 2002:4) : ”Belajar adalah proses eksperiensial (pengalaman) yang menghasilkan perubahan prilaku. ”

Lagu Anak Sholeh

Tujuan dan Jenis Kegiatan Proposal KKG

B. Tujuan                          Secara umum tujuan kegiatan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKGPAI) adalah : Meningkatkan kualitas pengetahuan dan kinerja guru Pendidikan Agama Islam Meningkatkan kemampuan sebagai pembina dan pengembang inovasi pendidikan Meningkatkan kemampuan dalam menjalin kerjasama dengan seluruh stakeholder pendidikan. C. Kegiatan Pelatihan/Workshop untuk menambah wawasan pengetahuan yang terkini dan mudah untuk diajarkan. Penelitian/Workshop untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian di bidang pendidikan serta menuliskannya sebagai karya ilmiah. Pelatihan/workshop tentang model-model pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Diskusi kelompok secara rutin dan membuat persiapan pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik

Jenis Kegiatan Proposal KKG

A. Jenis Program                          Adapun jenis program antara lain : Pengembangan Kurikulum / Silabus Penyusunan Program semester Penyusunan Program Tahunan Pengembangan bahan ajar yang berabasis kompetensi Guru dapat menginformasikan bahan ajar pada guru lain. Guru dapat bertukar atau memberikan informasi tentang bahan ajar yang berkompetensi. Pembuatan alat peraga Penelitian dan pengembangan Penulisan karya ilmiah bagi guru yang berpotensi Persiapan Pengadaan ATK Penyusunan Program Semester Penyusunan Program Tahunan Pengembangan silabus Penyusunan Program Model RPP Penyusunan Program Buku Penilaian Pelaksanaan Program Pengadaan penjilidan dan pendistribusian Program Semester Program Tahunan Pengembangan Silabus Program Model RPP Program Buku Penilaian

Manfaat Proposal KKG

E. Manfaat                          Pengunaan dana Blok Grant akan memberikan manfaat antara lain sebagai berikut Meningkatnya mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada sekolah –sekolah. Meningkanya kemampuan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengelola dan merancang inovasi pembelajaran. Memiliki guru-guru Pendidikan Agama Islam yang profesional di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan sehingga dapat meningkatkan   mutu pendidikan.