Proposal PTK IPS

PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

I. JUDUL
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI 005 NUNUKAN

II. BIDANG KAJIAN
Pembelajaran IPS dan Media Gambar.

III. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab penuh dalam menjalankan amanat pendidikan. Sekolah merupakan suatu institusi yang dirancang untuk membawa siswa pada proses belajar, di bawah pengawasan guru atau tenaga pendidik profesional. Sekolah terdiri atas jenjang-jenjang pendidikan, yaitu tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Proses pendidikan memang tidak sepenuhnya dapat terlaksana di sekolah, karena terdapat faktor keluarga dan lingkungan masyarakat yang juga memiliki pengaruh penting dalam pendidikan peserta didik. Namun, sebagai lembaga formal sekolah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pembentukan karakter dan perilaku peserta didik.
Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Setiap proses, apapun bentuknya, memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai hasil yang memuaskan. Begitu pula proses pembelajaran yang diselenggarakan dengan tujuan agar siswa mencapai pemahaman yang optimal terhadap materi yang diajarkan.
Berdasarkan hal tersebut, berbagai upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu materi ajar. Kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu materi ajar, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya ialah kurangnya penggunaan media ajar yang sesuai. Demi meningkatkan pemahaman peserta didiknya, guru yang ideal senantiasa berupaya dengan berbagai strategi, termasuk di antaranya ialah dengan menggunakan media belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Media belajar merupakan sarana bagi guru untuk mempermudah penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Media belajar juga merupakan sarana bagi siswa untuk mempermudah pencapaian hasil belajar yang diinginkan. Media belajar yang tepat akan membuat peserta didik lebih termotivasi, lebih aktif, dan lebih mudah mencerna ilmu pengetahuan yang diberikan gurunya selama proses pembelajaran, serta membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan.
Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran non-eksak di sekolah dasar. Pembelajaran mata pelajaran ini biasa diajarkan secara konvensional hampir di setiap sekolah dasar, dengan metode klasik, seperti ceramah dan diskusi kelompok, yang pada umumnya kurang memanfaatkan media belajar dalam prosesnya, sehingga menciptakan kejenuhan dalam lingkungan belajar. Pada prosesnya, pembelajaran macam ini kurang membentuk sikap antusias pada diri siswa. Siswa cenderung bosan dan kurang memahami dengan hanya mendengarkan dan mendengarkan. Dan hal tersebut menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu materi ajar.
Untuk menciptakan suasana belajar yang disukai oleh siswa, guru perlu melakukan suatu inovasi. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan media gambar yang menarik dan mempermudah proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan siswa dapat lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat lebih memahami materi ajar yang disampaikan.
Atas dasar pemikiran tersebut diatas dirasa perlu untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan penerapan media gambar pada pelajaran IPS di kelas II SDN. 005 Nunukan dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran IPS yang bermuara pada peningkatan hasil belajar siswa.

IV. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah :
Apakah melalui media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar IPS bagi siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 005 Nunukan ?

B. Pemecahan Masalah
Pembelajaran yang menarik akan mendorong siswa untuk lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Salah satu yang membuat pembelajaran lebih menak adalah dengan penggunaan media gambar sebagai perantara dalam menyampaikan materi pelajaran. Penggunaan media gambar yang menarik akan menarik minat siswa dalam belajar. Karena sebagaimana diketahui bahwa anak-anak akan lebih tertarik apabila sesuatu dijelaskan dengan melihat gambarnya.
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam aktifitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan siswa. (Sutikno, 2008:101)
Dengan demikian penggunaan media gambar akan lebih menarik minat siswa dalam belajar, sehingga akan memotivasi siswa terlibat langsung dalam mengikuti pembelajaran yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasinya.

C. Hipotensis
Hipotensisi yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah :
“ Melalui media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS bagi siswa kelas II SDN 005 Nunukan”

V. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan hasil belajar.

2. Tujuan Khusus
Adapaun tujuan khusus dari penelitian ini :
“Untuk mengetahui apakah melalui media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS bagi siswa kelas II SDN 005 Nunukan.”
VI. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Sekolah
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri 005 Nunukan dapat menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
b. Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
c. Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk lebih menggali dan mencari informasi dari berbagai sumber belajar dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.

VII. KAJIAN PUSTAKA
a. Landasan Teori
1. Ilmu pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Pengetahuan Sosial, biasa disingkat IPS, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penulisan dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA/SMU) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.
Ilmu Pengetahuan Sosial secara umum mempelajari berbagai bidang ilmu seperti: Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Antropologi, Psikologi, dan Tata Negara.

2. Prestasi Belajar.
Prestasi belajar berasal dari kata “ prestasi “ dan “belajar’ prestasi berarti hasil yang telah dicapai (Depdikbud, 1995 : 787 ). Sedangkan pengertian belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau lmu (Depdikbud, 1995 : 14 ). Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi dalam penilitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran matematika dalam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya.

3. Media Gambar
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam aktifitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan siswa. (Sutikno, 2008:101)
Akhmad SuDrajat dalam artikel Media Pembelajaran (http://akhmadsudrajat/wordpress.com/, 12 Januari 2008) menyebutkan berbagai jenis media belajar, diantaranya:
a. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
b. Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
c. Projected still media: slide, projector, dan sejenisnya
d. Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Media gambar merupakan salah satu jenis media yang paling disukai peserta didik, terutama peserta didik usia anak-anak (tingkat Sekolah Dasar). Media gambar lebih memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran, apalagi peserta didik kelas bawah yang sebagian besar belum lancar baca tulis. Menilik pada pernyataan Winataputra di atas, dapat dilihat bahwa media visual memiliki peranan yang paling besar dalam memudahkan peserta didik untuk memperoleh informasi.


VIII. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
a. Rencana Penelitian
1. Subjek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 005 Nunukan, Kabupaten Nunukan jumlah siswa 31 orang.
Pertimbangan penulis mengambil subyek penelitian tersebut dimana anak-anak pada umumnya tertarik dengan gambar-gambar yang menarik. Selain itu penulis pengajar di kelas II.
2. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri 005 Nunukan, Kabupaten Nunukan penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penlitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis.
3. Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan April s.d Juni. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester II Tahun pelajaran 2009/2010.
4. Lama Tidakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Juni, mulai dari siklus I, Siklus II dan Siklus III.
b. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
1. Perencanaan
Meliputi penyampaian materi pelajaran, pengamatan, latian soal, dan ulangan harian.
2. Tindakan ( Action )/ Kegiatan, mencakup
a. Siklus I, meliputi : Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.
b. Siklus II ( sama dengan I )
c. Siklus III ( sama dengan I dan II )
3. Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.

IX. JADWAL PENELITIAN
No KEGIATAN MINGGU KE……..
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Proses pembelajaran
3 Evaluasi
4PengumpulanData
5 Analisis Data
6 Penyusunan Hasil
7 Pelaporan Hasil

X. BIAYA PENELITIAN
Akibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti, adapun biaya tersebut adalah :
1. Fotocopy Naskah : Rp
2. Kerta folio 1 pack : Rp
3. jilid buku : Rp
4. Rental Komputer : Rp
5. lain – lain : Rp
JUMLAH : Rp

XI. PERSONALIA PENELITI
Penelitian ini melibatkan Tim peneliti, identitas dari Tim tersebut adalah :
1. Nama :
NIM :
Pekerjaan :
Tugas dalam penelitian : Pengumpulan dan Analisis Data.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengajarkan Mencari Volume Bangun Ruang Balok

Mengajarkan Mencari Volume Bangun Ruang Limas

Proposal PTK IPA Kelas III