Amalan Mengantar Ke Surga


Amalan Yang Membawa Ke Surga

Setiap umat manusia pasti menginginkan kebahagian , baik di dunia maupun diakhirat. Kebahagian yang hakiki dan abadi adalah kelak di akhirat. Keadaan manusia di akhirat terdiri dari dua golongan, yaitu golongan yang dalam kehinaan dan golongan yang dalam kebahagian. Golongan manusia yang hina akan dimasukkan Allah SWT kedalam neraka-Nya, sedang golongan manusia yang bahagia akan dimasukkan Allah SWT kedalam surga-Nya. Manusia yang masuk kedalam golongan tersebut ditentukan oleh iman dan amal perbuatannya di dunia.

Agar dapat masuk kedalam golongan yang bahagia di dunia dan di akhirat, manusia haruslah memperbanyak amal kebaikannya di dunia dan selalu memperbaiki keimanannya kepada Allah SWT. Allah akan menghitung setiap amal perbuatan manusia walaupun sekecil atom sekalipun. Ada beberapa amalan yang dianggap kecil dan tidak seberapa tapi makna dan pahalanya sangat besar di sisi Allah SWT. Sehingga manusia jangan segan-segan dalam melakukan amal kebaikan kapan dan dimanapun.

Rasulullah SAW, pernah menasehatkan kepada sahabatnya, bahwa ada 3 (tiga) amalan yang apabila dikerjakan Allah SWT akan meringangkan hisab orang yang mengerjakannya dan akan dimasukkan oleh Allah SWT kedalam surga-Nya dengan rahmat-Nya. Ketika Rasulullah SAW memberikan nasehat tersebut para sahabat bertanya: “ Amalan apakah itu ya, Rasulullah ? “. Rasulullah SAW bersabda: “3 (tiga) amalan yang apabila dikerjakan Allah SWT akan meringangkan hisab orang yang mengerjakannya dan akan dimasukkan oleh Allah SWT kedalam surga-Nya dengan rahmat-Nya, yaitu: memberi kepada orang yang tidak pernah memberikan sesuatu kepada kita, menyambung silaturahim kepada orang yang memutuskan silaturahim dengan kita, memaafkan kepada orang yang pernah menganiaya kita.”

1. Memberi kepada orang yang tidak pernah memberikan sesuatu kepada kita.

Menjadi orang yang dermawan adalah mulia, memberikan sesuatu kepada orang lain baik berupa materi, tenaga, maupun pikiran akan mengangkat derajat manusia yang melaksanakannya baik dalam pandangan manusia maupun disisi Allah. Keadaan demikian akan mendorong manusia akan selalu termotivasi untuk menjadi seorang pemberi. Akan tetapi keadaan menjadi seorang yang selalu memberi terkadang dibarengi dengan sesuatu yang menghadap seseorang pada balasan akan pemberiannya tersebut. Manusia akan ringan tangan membantu kepada orang yang juga ringan tangan membantunya atau apabila mengharapkan sesuatu dari pemberiannya tersebut. Nah…. Inilah merupakan tantangan bagi kita !. Apakah sama pemberian kita kepada orang yang selalu memberi kepada kita dengan orang yang tidak pernah memberikan sesuatu kepada kita. Jika kita memahami hakekat akan pemberian atau bantuan kita kepada sesama manusia mestinya menjadi pihak pemberi tetap dilakukan tanpa pandang bulu apakah kepada orang yang selalu memberi kita ataupun kepada orang yang tidak pernah memberi kepada kita, apalagi bagi yang membutuhkan pertolongan.

2. menyambung silaturahim kepada orang yang memutuskan silaturahim dengan kita.

Menyambung silaturahim kepada sesama manusia sangat besar faedahnya bagi yang melakukannya, karena persaudaraan dalam pergaulan manusia akan memberikan nilai positif dalam memelihara hubungan yang harmonis.sungguh mulia bagi orang yang selalu menyambung tali persaudaraan dengan manusia, akan tetapi silaturahim yang sering kita lakukan kadang hanya kepada orang yang juga selalu berhubungan dengan kita. Coba bayangkan bagaimana kalau silaturahim kita lakukan kepada orang yang pernah berbuat jahat kepada kita, sering memusuhi kita, sering menceritakan aib kita, kadang mencaci maki kita, dan sebagainya. Apabila kita dapat menjalin silaturahim dengan mereka akan menambah derajat kita disisi Allah SWT.

3. memaafkan kepada orang yang pernah menganiaya kita.

Menjadi manusia pemaaf sangat mudah dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, jika yang meminta maaf adalah orang yang dekat dengan kita. Menjadi pemaaf bagi orang yang pernah menganiaya kita, pernah berbuat salah kepada kita seakan sangat berat rasanya memberikan maaf bagi mereka, terkadang kita sering dihinggapi rasa ujub dan sombong terlebih jika kita sudah menjadi orang diatas mereka yang pernah berbuat aniaya kepada kita. Makanya disinilah letak nilai plusnya keperibadian kita dalam mendapatkan jaminan Allah dan Rasul-Nya.

Amalan yang disampaikan diatas sangatlah mudah diucapkan tetapi akan sangat berat dilaksanakan, hanya kepada Allah jualah kita mohon petunjuk dan hidayah agar dapat menjadi hamba-Nya yang selalu melaksanakan perintah-Nya.

Komentar

  1. info ini sangat bermanfaat bagi kaum muda.........seperti saya....makasih bos atas infox

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengajarkan Mencari Volume Bangun Ruang Balok

Volume Bangun Ruang Kubus

12 DOSA BESAR GURU