Persada Pendidikan

Karakteristik anak berbakat secara intelektual, yaitu: a. Mampu membaca di usia dini. Daya ingat yang sangat baik serta kemampuan untuk belajar dengan cepat, membuat mereka mampu membaca pada usia yang sangat dini. b. Mampu berjalan dan bicara di usia dini. Kemampuan koordinasi tubuh berkembang lebih cepat, memudahkan mereka belajar berjalan. c. Aktif bertanya. Anak cerdas umumnya cepat bosan sehingga selalu ingin tahu tentang hal-hal baru –yang membuat mereka menjadi penanya yang sangat aktif dan seringkali sangat kritis serta sangat “bermakna”, sehingga membutuhkan penjelasan yang cukup rinci. d. Aktif berargumentasi. Karena kemampuan berpikir analitisnya berkembang pesat, mereka senang mengemukakan pendapat serta gagasan, berdebat dan mampu mengekspresikan diri dengan baik. e. Tulisan tangannya tidak rapi. Karena jalan pikiran mereka jauh lebih cepat dibandingkan kemampuan gerak tangannya untuk menuliskan hal-hal yang dipikirkan. f. Sensitif. Baik secara emosi maupun f

rel="colorSchemeMapping">  Cara Menagani Anak Kesulitan Belajar Anak yang mengalami kesulitan belajar biasanya ditandai dengan hasil belajar yang rendah dan  penyebabnya dari berbagai faktor. Secara garis besar dapat digolongkan: a. Faktor internal, berasal dari dalam diri anak berupa: kurangnya motivasi, malas, kurang semagat, tidak ada kemauan, penyakit, cacat tubuh, dsb. b. Faktor eksternal, berasal dari luar diri anak berupa: lingkungan keluarga (keluarga tidak harmonis, broken home , keluarga tidak mampu), lingkungan sosial (lingkungan pergaulan/masyarakat kurang mendukung), dan lingkungan sekolah (sarana/prasarana sekolah kurang, metode mengajar guru, tidak memperhatikan perbedaan karakteristik anak). Berdasarkan pengalaman saya, mengatasi anak yang mengalami kesulitan belajar dengan cara: a. Melakukan pendekatan yang tepat Pendekatan yang tepat merupakan langkah untuk mengenal masalah kesulitan belajar anak. Dengan pendekatan yan

Permen Angka Kredit Guru

Nomor 7 Tahun 2010 Kesejahteraan Guru Perbatasan